TRANSLATE

Rabu, 23 September 2020

VIRUS CORONA/COVID-19



Pengertian Coronavirus
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:

Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 

Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:

HCoV-229E.
HCoV-OC43.
HCoV-NL63.
HCoV-HKU1.
SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020

Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  
Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. 

Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.

Penyebab Infeksi Coronavirus  
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 

Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona. 
Tinja atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 

Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. 

 Gejala Infeksi Coronavirus  
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:

Hidung beringus.
Sakit kepala.
Batuk.
Sakit tenggorokan.
Demam.
Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:

Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
Batuk dengan lendir.
Sesak napas.
Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. 

 Diagnosis Infeksi Coronavirus  
Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk membantu menegakkan diagnosis.

Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

 Komplikasi Infeksi Coronavirus  
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.

Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 

 Pengobatan Infeksi Coronavirus  
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:

Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.
Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
Perbanyak istirahat.
Perbanyak asupan cairan tubuh.
Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau infeksi COVID-19, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien. 

Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:

Isolasi
Serial foto toraks sesuai indikasi.
Terapi simptomatik.
Terapi cairan.
Ventilator mekanik (bila gagal napas)
Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.
Baca juga: Ini Cara Hadapi Ancaman Virus Corona di Rumah

 Pencegahan Infeksi Coronavirus 
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan: 

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih. 
Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas. 
Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini. Temukan berbagai produk pencegahan Corona yang kamu butuhkan di Halodoc. 

Selasa, 22 September 2020

DEMAM DAN CARA PENGOBATANNYA




Pengertian Demam
Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius yang umumnya merupakan respons tubuh terhadap penyakit. Suhu tubuh yang meningkat atau demam sebenarnya merupakan salah satu cara sistem kekebalan tubuh manusia untuk memerangi infeksi. Itulah mengapa jika demamnya tidak terlalu parah, dokter menyarankan untuk tidak perlu menurunkannya.

Pengidap bisa mengonsumsi obat antipiretik untuk membantu melawan bakteri atau virus. Namun, kadang-kadang demam bisa naik terlalu tinggi, sehingga kondisi ini perlu ditangani sebelum terjadi komplikasi. Segera periksakan diri ke dokter bila demam melebihi 38 derajat Celsius.
 

-Faktor Risiko Demam
Beberapa faktor risiko demam, antara lain:

Anak-anak lebih berisiko mengalami demam.

Kontak dengan orang yang sedang sakit.

Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.

Sistem kekebalan tubuh lemah.

 

-Penyebab Demam
Beberapa penyebab demam, antara lain:

Imunisasi, misalnya setelah mendapat vaksin pertusis.

Infeksi virus dan bakteri, misalnya meningitis, tifus, disentri, cacar air, dan infeksi saluran kemih.

Penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya.

Sebagian jenis obat juga dapat menyebabkan gejala demam. 
Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.

Penyakit, seperti arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).

Kanker, misalnya leukimia , kanker hati, atau kanker paru-paru.

 

-Gejala Demam
Beberapa gejala yang dapat menyertai demam, antara lain:

Nyeri kepala.

Keringat dingin.

Menggigil.

Dehidrasi.

Batuk.

Nyeri tenggorokan.

Nyeri telinga.

Diare.

Muntah-muntah.

Nyeri otot.

Nafsu makan turun.

Kelelahan.

 

Gejala demam yang perlu diwaspadai, antara lain:

Leher kaku.

Mata sangat sensitif terhadap cahaya.

Muntah terus-menerus.

Timbul bercak-bercak kemerahan pada kulit.

Sesak napas.

Cenderung mengantuk terus-menerus.

Nyeri dan tampak kesakitan.

Tidak mau minum dan frekuensi buang air kecil berkurang.





-Macam-Macam Obat Demam Tradisional
Sebetulnya demam tidak perlu selalu diobati dengan obat penurun demam. Jika demam yang dirasakan ringan (tidak lebih dari 38,5 °C), bisa diupayakan langkah penanganan sederhana dengan memperbanyak minum air putih, istirahat, atau mengonsumsi obat demam tradisional.

Namun jika kenaikan suhu tubuh sudah mencapai 38,5°C atau lebih, maka penanganan secara medis perlu segera dilakukan. Pada anak-anak dan bayi, demam tinggi berisiko menyebabkan kejang demam dan dehidrasi.

Jika ingin menggunakan pengobatan tradisional, berikut ini adalah beberapa pilihan obat demam tradisional yang bisa dicoba:

1. Jahe
Obat tradisional pertama yang bisa meredakan demam adalah jahe. Obat herba tradisional ini mengandung zat yang dapat membasmi bakteri, virus, dan jamur, serta memiliki efek antiradang yang baik untuk meredakan demam dan nyeri.

Selain bisa digunakan sebagai obat demam tradisional, jahe juga dapat membantu meringankan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan mual.

2. Kunyit
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, rempah asli Indonesia ini juga bermanfaat untuk menurunkan demam secara alami. Ini berkat kandungan antiradang dan antibakteri yang terdapat di dalam kunyit.

Selain untuk demam, kunyit juga juga dipercaya bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan lain, seperti pilek, radang tenggorokan, infeksi, dan hipertensi. Namun klaim manfaat kunyit tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Daun pegagan
Pegagan (Centella asiatica) ini banyak digunakan sebagai obat herba untuk mengatasi beberapa gangguan pada kulit, seperti eksim dan psoriasis, membantu penyembuhan luka, serta menyamarkan bekas luka.

Karena kandungan antiradang dan antibakterinyanya, daun pegagan juga dianggap baik digunakan sebagai obat demam tradisional. Akan tetapi efektivitas tanaman ini sebagai obat demam tradisional masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Sambiloto
Meski rasanya sangat pahit, kandungan antiradang yang terdapat pada sambiloto dinilai bermanfaat untuk mengatasi demam. Selain itu, tanaman herbal ini juga secara tradisional dikenal dapat menangani batuk, pilek, gangguan pencernaan, sakit tenggorokan, dan sinusitis.

5. Ginseng
Ginseng merupakan tanaman herba asal Korea yang sudah mendunia. Tanaman yang memiliki efek antiradang dan antibakteri serta antivirus ini baik untuk meredakan demam. Selain itu, ginseng juga secara tradisional digunakan untuk mengatasi nyeri dan ejakulasi dini.

Obat demam tradisional yang disebut di atas memang dianggap baik untuk meredakan demam. Namun secara ilmiah, belum banyak penelitian medis yang dapat memastikan klaim-klaim tersebut.

Apabila demam tak kunjung mereda meski sudah mencoba beberapa obat demam tradisional, disarankan untuk menggunakan obat demam yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol.

Jika demam yang dialami tidak kunjung mereda setelah 3 hari, demam yang dirasakan mencapai suhu lebih dari 39°C, atau disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala yang parah, nyeri tenggorokan, muncul ruam di kulit, muntah, dan sesak napas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

PILEK & CARA MENGOBATINYA


Pilek adalah kondisi ketika hidung mengeluarkan ingus atau lendir, baik sesekali maupun terus-menerus. Lendir yang keluar dapat terlihat bening, hijau, atau kekuningan. Teksturnya bisa encer atau kental, tergantung kepada penyebab yang mendasarinya.

Lendir diproduksi oleh saluran udara di dalam hidung yang disebut sinus. Fungsi lendir adalah menjaga kelembapan saluran napas, serta mencegah kotoran dan kuman masuk ke paru-paru.

pilek-alodokter

Gejala Pilek
Pilek merupakan gejala dari suatu kondisi atau penyakit. Pada beberapa kasus, pilek dapat disertai oleh beberapa gejala lainnya, seperti:


Batuk
Bersin
Sakit tenggorokan
Hidung tersumbat
Tubuh terasa lelah
Demam
Pilek umumnya sembuh dengan sendirinya. Namun demikian, segera cari pertolongan dokter apabila mengalami gejala di bawah ini, karena dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius:

Keluar lendir kehijauan atau berdarah hanya dari salah satu lubang hidung, dan disertai bau tidak sedap.
Pilek berlangsung lebih dari 10 hari.
Penyebab Pilek
Penyebab pilek sangat bervariasi, yang meliputi:

Infeksi. Pilek dapat terjadi ketika virus menginfeksi hidung, tenggorokan, atau sinus.
Alergi. Seseorang dapat mengalami pilek bila terpapar zat yang memicu alergi, misalnya debu, bulu binatang, atau serbuk sari bunga. Kondisi ini disebut juga rinitis alergi.
Paparan udara dingin atau kering. Udara dingin dan kering dapat mengubah keseimbangan cairan di dalam saluran hidung, sehingga memicu sistem saraf di hidung untuk mengeluarkan cairan.
Konsumsi makanan pedas. Pilek dapat dipicu oleh konsumsi makanan pedas. Misalnya makanan yang dibumbui cabai, bawang dan lada hitam.
Efek samping obat. Sejumlah obat dapat menimbulkan efek samping pilek, misalnya obat tekanan darah tinggi, pil KB, dan obat penyakit jantung.
Ketidakseimbangan hormon. Pilek dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormon, misalnya dalam masa kehamilan.
Diagnosis Pilek
Diagnosis pilek dilakukan untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya. Dokter akan terlebih dahulu menanyakan pasien sejumlah hal terkait:

Riwayat medis pasien, seperti alergi, atau penyakit sistem imun.
Penggunaan pelega hidung mampet bentuk semprot hidung.
Gejala lain yang menyertai pilek.
Paparan debu atau bulu binatang ke hidung.
Bila perlu, dokter dapat menggunakan alat khusus yang digunakan di hidung untuk melihat area hidung, hingga menggunakan bantuan selang berkamera guna melihat keseluruhan rongga hidung hingga ke bagian akhir dari hidung dengan lebih jelas.

Pengobatan Pilek
Pilek dapat diredakan dengan banyak minum air putih dan beristirahat yang cukup. Pada pilek yang lebih berat, dokter akan meresepkan obat sesuai dengan penyebab yang mendasari. Di antaranya adalah:

Obat untuk melegakan hidung tersumbat, baik yang disemprot langsung ke hidung atau diminum.
Obat antialergi, seperti chlorpheniramine, fexofenadine, loratadine, dimenhydrinate, diphenhydramine, atau ceritizine.
Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam menggunakan obat di atas. Dokter dapat menyarankan untuk tidak menggunakan semprot hidung lebih dari 3 hari berturut-turut.

Pencegahan Pilek
Pilek dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh dan menghindari zat pemicu alergi, antara lain melalui beberapa langkah berikut:

Rutin mencuci tangan agar terhindar dari kuman.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang pilek.
Gunakan tisu saat mengeluarkan lendir dari hidung, dan cuci tangan setelahnya.
Konsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kenakan masker untuk menghindari zat yang dapat memicu alergi, seperti debu atau serbuk sari.
Berhenti merokok untuk mencegah iritasi dan radang pada rongga hidung.
Rutin menerima vaksin flu setiap tahun.

*PENGOBATAN SECARA TRADISIONAL:

Jika kamu atau salah satu anggota keluarga kamu terserang pilek, kamu enggak perlu tergesa-gesa untuk periksa ke dokter. Karena dengan mengonsumsi beberapa bahan alami ini, gejala pilek akan segera mereda. Beberapa bahan alami yang bisa digunakan sebagai langkah awal pengobatan penyakit pilek, yaitu:

Jahe. Jahe yang dikonsumsi saat terserang pilek akan membuat membuat otot saluran pernapasan lebih relaks dan merangsang sistem kekebalan tubuh lebih aktif. Jahe juga berguna untuk mengatasi rasa mual dan membantu menghangatkan tubuh dari dalam.
Madu. Madu bisa dikonsumsi sebagai obat pilek karena madu. Madu mengandung sifat antimikroba, antibakteri, dan antioksidan yang mampu melawan virus, bakteri, dan jamur. Madu juga membantu mengurangi gangguan tenggorokan secara alami.
Peppermint. Peppermint merupakan tanaman yang daunnya digunakan sebagai obat untuk batuk radang, mulut, tenggorokan, infeksi sinus, dan infeksi pernapasan. Peppermint juga bisa digunakan untuk seseorang yang tengah mengidap masalah pencernaan seperti diare, Sindrom Iritasi Usus (IBS), dan kram pada saluran atas gastrointestinal.
Bawang putih. Kamu bisa menambahkan bawang putih ke dalam menu sehari-hari sebagai upaya untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bawang putih mengandung bahan kimia alami yang di dalamnya dapat melawan virus dan meningkatkan sel-sel sistem kekebalan tubuh.

SAKIT KEPALA DAN CARA MENGOBATTINYA


Sakit kepala bisa terasa dull (rasa sakit berkepanjangan tapi tidak terlalu berat) dan cenat cenut, tiba-tiba dan menusuk, dan dapat berlangsung selama beberapa menit atau beberapa hari. Ada tiga jenis utama sakit kepala: sakit kepada tegang, migrain dan sakit kepala klaster. Masing-masing bisa memiliki penyebabnya sendiri dan gejala yang berbeda-beda. Sakit kepala migrain berbeda dari sakit kepala tegang dimana rasa nyerinya biasanya terbatas pada satu sisi kepala, dan bisa digambarkan sebagai nyeri cenat cenut, sedang sampai dengan parah.

Beberapa penderita sakit kepala mendapati bahwa beristirahat dan tidur dapat membantu mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri sakit kepala.

Jenis sakit kepala apa yang menyebabkan nyeri pada anda?
Ada tiga jenis sakit kepala: sakit kepala tegang, migrain dan klaster. Masing-masing sakit kepala bisa memiliki gejala-gejalanya sendiri yang bisa tumpul dan cenat cenut, atau tiba-tiba dan menusuk, dan berlangsung selama beberapa menit atau beberapa hari1-4. Mencari tahu jenis sakit kepala mana yang anda derita dapat membantu mengobati gejala-gejalanya dan mencegah sakit kepala di kemudian hari. 

Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang adalah salah satu jenis sakit kepala paling umum. Sakit kepala ini dapat disebabkan oleh mengencangnya otot-otot leher dan kulit kepala. Pengencangan otot ini bisa dipicu oleh faktor fisik atau lingkungan, termasuk kekakuan atau rasa nyeri pada otot-otot pundak dan leher sebagai akibat dari tekanan atau sikap badan yang buruk.


Sakit kepala tegang bisa menyebabkan rasa nyeri ringan sampai dengan sedang dan terasa seperti gelang kencang di sekeliling kepala
Dirasakan secara merata di kedua sisi kepala, dan biasanya tidak berlangsung lama 
Terasa tidak nyaman dan menyebalkan. Namun, sakit kepala ini umumnya tidak cukup parah sehingga bisa menghambat aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki.

Sakit kepala migrain

Migrain berbeda dari sakit kepala tegang dimana rasa nyerinya biasanya terbatas pada satu sisi kepala dan bisa digambarkan sebagai cenat cenut, sedang atau parah. Banyak penderita migrain bisa secara sementara menjadi peka terhadap cahaya dan suara, dan bisa juga mengalami mual dan muntah.
Sakit kepala migrain bisa berlangsung dari beberapa jam sampai dengan beberapa hari dan serangannya bisa berulang-ulang 
Lebih umum terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki
Disebabkan oleh berbagai pemicu dan berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya.
Untungnya mengidentifikasi dan menangani pemicu ini dapat secara substansial mengurangi jumlah migrain. 

Sakit kepala klaster

Sakit kepala klaster adalah jenis sakit kepala paling tidak umum, tapi mungkin yang paling kuat, dan laki-laki lebih besar kemungkinannya menderita sakit kepala ini dibandingkan perempuan. “Klaster” dalam sakit kepala klaster bukan merujuk pada lokasi nyeri di kepala, melainkan pada pengelompokan serangan sakit kepala dari waktu ke waktu. Ini perbedaan utama antara sakit kepala klaster dan sakit kepala tegang atau sakit kepala migrain – sakit kepala klaster secara teratur berulang selama jangka waktu tertentu. 

Sakit kepala klaster bisa menyebabkan rasa nyeri yang hebat, yang biasanya digambarkan terasa menyiksa dan terlokalisir di satu mata
Mempengaruhi satu sisi kepala, di sekitar dan di belakang mata, kemudian memburuk dan bisa berlangsung dari 15 menit sampai dengan 3 jam
Mencakup gejala-gejala seperti pembengkakan mata, keluar air mata  dan kulit memerah dan hidung tersumbat atau hidung berair hanya pada sisi kepala yang terkena dampak.




*CARA PENGOBATAN:
Cara menghilangkan sakit kepala secara alami, tradisional, dan tanpa obat:

1. Memperbanyak minum air mineral
Terkadang sakit kepala merupakan indikasi atau peringatan tubuh bahwa aliran darah dan oksigen menuju otak mengalami gangguan sehingga otak kekurangan oksigen dan darah. Oleh karena itu ketika Anda mengalami sakit kepala, cara menghilangkan sakit kepala yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah dengan banyak minum air mineral agar Anda tidak mengalami dehidrasi yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan sehingga Anda mengalami sakit kepala.

2. Menggunakan es batu
Es batu yang tentu saja dingin ini dapat digunakan sebagai cara menghilangkan sakit kepala sebelah yang mujarab. Sensasi dinginnya akan membuat otot menjadi rileks sehingga sakit kepala hilang dengan sendirinya. Caranya adalah dengan membungkus bongkahan es batu dengan kain lalu usap-usapkan pada bagian kepala yang terasa sakit. Es batu juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan sakit kepala belakang.

3. Mengkonsumsi kentang
Kentang merupakan sumber kalium yang penting bagi tubuh. Sakit kepala juga bisa disebabkan karena tubuh Anda sedang kekurangan kalium. Agar sakit kepala segera hilang, konsumsi kentang rebus segera. Cukup dengan kentang rebus saja, bukan jenis olahan kentang yang lain karena justru akan membuat kentang memiliki kentang jenuh seperti kentang goreng.

4. Mengkonsumsi pisang

Pisang mengandung senyawa potasium dan magnesium yang tinggi. Hal itulah yang dapat menghilangkan sakit kepala berkepanjangan. Untuk menggunakan pisang sebagai cara menghilangkan sakit kepala berkepanjangan, konsumsilah minimal 3 buah pisang setiap hari secara rutin.

5. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung mint
Salah satu penyebab sakit kepala bisa saja karena Anda telat makan atau karena maag. Sakit kepala yang disebabkan oleh maag tentu berbeda dengan jenis sakit kepala lainnya. Salah mengkonsumsi obat bisa-bisa maag Anda semakin akut. Cara menghilangkan sakit kepala yang tepat yang disebabkan oleh maag adalah dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung mint. Anda bisa mengkonsumsi permen mint, minum teh mint, dan lainnya.

6. Mengkonsumsi kopi tapi tidak berlebihan
Mungkin terdengar aneh bahwa cara menghilangkan sakit kepala adalah dengan kopi. Hal ini memang akan sedikit berkontradiksi. Di satu sisi, kebanyakan minum kopi memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Kafein yang ada dalam kopi jika dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung sehingga jantung sering terasa berdebar-debar, efek kopi itu juga membuat sakit kepala dikarenakan pembuluh darah mengalami penyempitan.

Namun di sisi lain, kandungan kafein dapat menenangkan sistem saraf yang tegang karena mengalami sakit kepala. Untuk itu cukup dengan meminum 1 gelas kopi untuk menenangkan saraf Anda. Tentu saja bagi Anda yang terlanjur kecanduan kopi, akan lebih bagus jika asupan kopi dikurangi.

7. Minyak kayu putih
Wangi minyak kayu putih dapat membuat saraf yang tegang menjadi rileks dan juga dapat menenangkan pikiran Anda. Kayu putih merupakan tanaman herbal yang kaya akan sineol, terpineol, aldehid valerat, dan butirat yang dapat digunakan sebagai cara menghilangkan sakit kepala sebelah.

8. Menghirup minyak atau lilin aromaterapi
Cara lain untuk membuat rileks saraf yang tegang sehingga sakit kepala hilang adalah dengan menghirup minyak atau lilin aromaterapi. Selain itu juga dapat menenangkan pikiran Anda sehingga pikiran menjadi rileks dan sakit kepala hilang.

9. Menghirup uap air hangat yang dicampur minyak kayu putih
Cara menghilangkan sakit kepala dengan menghirup yang lain adalah dengan menghirup uap air hangat yang dicampur dengan minyak kayu putih. Uap yang Anda hirup ini dapat membuat rileks pikiran Anda sehingga sakit kepala mereda. Caranya adalah dengan meneteskan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam air panas. Hirup dalam-dalam uap air hangatnya.

10. Mengkonsumsi biji wijen
Biji wijen kaya akan vitamin E yang ternyata mampu digunakan sebagai cara menghilangkan rasa sakit kepala dengan cepat. Tidak hanya itu saja, kandungan magnesium yang tinggi juga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan sakit kepala belakang. Konsumsilah biji wijen setiap hari agar sakit kepala hilang dan tidak kembali.



DIABETES DAN CARA MENGOBATTINYA





Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi di atas nilai normal.

Berikut ini kadar gula darah normal pada tubuh:

Sebelum makan: sekitar 70-130 miligram/desiliter (ml/dL)
Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
Setelah tidak makan (puasa) selama kurang lebih delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
Melansir Health Line, gula darah tinggi dapat merusak organ dan jaringan di seluruh tubuh.

Semakin tinggi gula darah dan semakin lama masalah ini tak tertangani, maka kian besar juga risiko seseorang menderita komplikasi akibat diabetes.

Komplikasi yang terkait dengan diabetes meliputi:

Penyakit jantung atau serangan jantung
Stroke
Sakit saraf
Nefropati atau penyakit ginjal akibat diebetes
Retinopati dan kehilangan penglihatan
Gangguan pendengaran
Kerusakan kaki seperti infeksi dan luka yang tidak kunjung sembuh
Kondisi kulit seperti infeksi bakteri dan jamur
Depresi
Demensia
Pada ibu hamil, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah yang memengaruhi keselamatan sendiri maupun sang bayi, seperti:

1. Risiko pada ibu

Sang ibu dapat mengalami komplikasi seperti:

Tekanan darah tinggi (preeklampsia) atau diabetes tipe 2
Sang ibu mungkin juga memerlukan bedah caesar
2. Risiko pada bayi

Lahir prematur
Berat badan berlebih
Peningkatan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari
Gula darah rendah
Penyakit kuning
Kelahiran mati
Gejala awal diebetes
Mengenali tanda-tanda dan gejala awal dari diabetes menjadi solusi terbaik bagi seseorang agar mendapatkan perawatan lebih cepat sehingga mengurangi risiko komplikasi parah akibat penyakit kronis ini.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang lebih sering terjadi ketimbang diabetes tipe 1.

Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

Kondisi itu menyebabkan insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik atau kerap disebut resistensi sel tubuh terhadap insulin.

Menurut Medical News Today, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang umum terjadi.

Laporan tahun 2017 dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, menemukan bahwa 30,3 juta orang dewasa di Amerika menderita diabetes tipe 2.

Berikut ini beberapa gejala awal dari diabetes tipe 2 yang diungkapkan Medical News Today:

1. Sering buang air kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.

2. Meningkat rasa haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.

Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.


3. Selalu merasa lapar

Rasa lapar atau haus yang terus menerus bisa menjadi tanda awal diabetes tipe 2.
Pasalnya, penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan.

Sistem pencernaan memiliki tugas memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Zat gizi ini diperlukan tubuh sebagai bahan bakar.

Pada penderita diabetes, glukosa tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Akibatnya, orang dengan diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.



4. Merasa sangat lelah

Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah. Kelelahan ini terjadi karena gula yang tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

5. Penglihatan buram

Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Visi buram ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan dapat datang dan pergi.

Jika seseorang dengan diabetes tak mendapatkan pengobatan, kerusakan pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah. Mereka bahkan bisa kehilangan penglihatan permanen.

6. Penyembuhan luka melambat

Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, yang dapat mengganggu sirkulasi darah.

Akibatnya, keberadaan luka kecil pun dapat membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk bisa pulih. Penyembuhan luka dengan lambat itu juga bisa meningkatkan risiko infeksi.

7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan atau kaki

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh.

Pada orang dengan diabetes tipe 2, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan hingga mati rasa di tangan dan kaki.

Kondisi yang dikenal juga sebagai neuropati itu dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan perawatan diabetes.

8. Muncul bercak kulit gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi. Bercak ini mungkin terasa sangat lembut.

Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.


*CARA PENGOBATAN:
Sudah sejak lama, obat herbal diabetes dijadikan sebagai pilihan perawatan bagi para pengidap diabetes. Harganya yang cenderung lebih murah dan dianggap tidak memiliki efek samping yang serius, membuat metode ini cukup populer.

Ada banyak tanaman yang dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh, seperti bawang putih, kayu manis, hingga lidah buaya. Penelitian untuk membuktikan khasiat berbagai tanaman tersebut juga masih terus dilakukan.
Ragam tanaman yang berpotensi sebagai obat herbal diabetes
Berbagai tanaman di bawah ini, dianggap berpotensi menjadi obat herbal diabetes.
1. Bawang putih
Ekstrak bawang putih yang mengandung ethanol, membuatnya berpotensi digunakan sebagai salah satu obat herbal diabetes. Bawang putih juga memiliki efek menyembuhkan lainnya. Sebab, bawang putih memiliki sifat antibakteri, dan juga dipercaya membantu menurunkan tekanan darah maupun kadar kolesterol.
2. Lidah buaya
Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, lidah buaya terbukti dapat membantu memperbaiki sel-sel di organ pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Mengembalikan produksi hormon insulin kembali normal, sangat penting untuk menjaga kadar gula di dalam darah.Para ahli berpendapat, manfaat ini didapatkan dari kandungan antioksidan yang ada pada lidah buaya.
3. Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah yang dinilai berkhasiat untuk membantu mengatasi diabetes. Mengonsumsi kayu manis secara teratur dalam jumlah tertentu, dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, pada pengidap diabetes tipe 2.Selain itu, kayu manis juga dinilai berpotensi untuk mengurangi faktor risiko yang berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.
4. Pare
Selain diolah sebagai santapan, sayur pare juga dapat dinikmati sebagai jus maupun suplemen dan dikonsumsi sebagai obat herbal untuk diabetes. Tanaman yang satu ini, dipercaya berpotensi meringankan gejala yang muncul akibat diabetes. Meski begitu, belum banyak penelitian yang membuktikan khasiat pare yang satu ini.
5. Jahe
Begitu banyak manfaat jahe untuk kesehatan yang bisa kita ambil, salah satunya sebagai obat herbal diabetes. Rempah yang satu ini, dinilai berpotensi mengatasi resistensi insulin yang seringkali dialami oleh pengidap diabetes tipe 2.Manfaat ini didapatkan dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah, namun tidak ikut menurunkan kadar insulin dalam darah. Untuk memastikan khasiat ini, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
6. Ginseng
Ginseng telah lama dikenal sebagai bahan herbal yang sering digunakan sebagai obat. Tanaman ini dipercaya dapat menurunkan gula darah puasa. Seperti halnya obat herbal lainnya, penelitian seputar manfaat ginseng untuk diabetes juga masih harus dilakukan lebih jauh.
7. Pepaya
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, ekstrak daun dan biji pepaya, terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, lemak di tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.
8. Okra
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat okra sebagai obat herbal diabetes. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, okra terbukti dapat menurunkan gula darah. Sementara itu, untuk melihat manfaat ini secara klinis, masih diperlukan penelitan lanjutan.
9. Ketumbar
Ekstrak biji ketumbar terbukti memiliki komponen yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan berperan dalam pengolahan insulin.
10. Jamu
Sebuah penelitian dilakukan pada 37 orang penderita diabetes yang rutin mengonsumsi jamu diabetes selama satu bulan. Hasilnya, kadar gula darah rata-rata mereka menurun, dari 290,30 mg/dL menjadi 241,78 mg/dL.Jamu diabetes tersebut diberikan dalam bentuk kapsul. Bahan-bahan yang terdapat dalam campuran jamu diabetes tersebut antara lain adalah brotowali, daun salam, dan campuran rempah-rempah lain seperti kunyit, temulawak, dan meniran.Meski dalam penelitian ini, penggunaan jamu diabetes terbukti efektif, masih diperlukan lebih banyak studi tambahan untuk benar-benar memastikan khasiat jamu tersebut.

Senin, 21 September 2020

FLU DAN CARA MENGOBATINYA


Flu merupakan penyakit yang seringkali membingungkan, karena gejala flu yang mirip dengan pilek. Padahal keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Inilah sebabnya Anda perlu mengetahui dengan baik perbedaan antara keduanya. Melalui informasi berikut diharapkan Anda bisa memahami perbedaannya, sehingga Anda bisa mengetahui cara mencegah dan mengobati flu yang benar.

1. Perbedaan Flu dan Hidung Tersumbat
Flu merupakan gangguan kesehatan ringan yang menyerang pernapasan bagian atas. Jika dibandingkan dengan hidung tersumbat, flu memiliki gejala yang lebih akut. Flu juga memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama. Karenanya flu memerlukan penanganan yang berbeda, mengingat penyakit ini seringkali memicu penyakit serius lainnya, seperti pneumonia. Bahkan tak jarang penderita flu harus dirawat di rumah sakit akibat penanganan yang terlambat diberikan. Lain halnya dengan flu yang merupakan penyakit musiman. Penyakit ini biasanya lebih sering menyerang selama musim hujan.

2. Gejala flu
Gejala flu meliputi sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, hidung berair, tubuh lemas, demam yang disertai dengan tubuh menggigil dan batuk kering. Tingkat keparahannya berbeda jika dibandingkan dengan gejala hidung tersumbat. Pada beberapa kasus flu bahkan penderita bisa mengalami diare disertai rasa mual dan muntah. Namun gejala tersebut jarang muncul dan biasanya hanya terjadi pada anak-anak.

3. Penyebab flu
Gejala flu disebabkan oleh infeksi virus influenza. Ada tiga jenis virus influenza yang biasanya menginfeksi tubuh, yaitu virus influenza A, B, dan C. Karena virus influenza yang ada bervariasi, pemberian vaksin flu perlu diberikan secara rutin setiap tahunnya guna mencegah infeksi terjadi.

Sementara itu, penularan flu biasanya terjadi melalui udara, air, makanan serta minuman yang terkontaminasi virus flu. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak fisik dengan ingus penderita, atau kotak dengan virus yang terbawa di udara.



*CARA MENGOBATTI NYA:
Berikut adalah 10 obat flu alami yang bisa kalian coba di rumah:

1. Jahe

Jahe telah diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan jahe sudah terbukti dapat meredakan batuk atau radang tenggorokan yang biasanya datang bersama flu. Caranya cukup masukkan irisan jahe dalam air hangat dan minum campuran tersebut. Atau kalian juga bisa membeli teh jahe yang banyak ditemui di warung dan toko.

2. Sup Ayam

Sup ayam termasuk salah satu obat flu tradisional yang bisa kalian coba. Sebuah studi menyebutkan bahwa sup ayam dapat meredakan peradangan yang menyebabkan pilek dan flu.

Selain itu, sup ayam juga bisa mengencerkan lendir di hidung, tenggorokan dan paru-paru sehingga napas kalian bisa menjadi lebih lega.

3. Bawang Putih

Bawang putih disebut memiliki sifat antivirus yang bisa mencegah pilek dan flu. Kandungan minyak allicin juga disebut ampuh untuk melawan pilek dan flu.

Cara paling efektif adalah dengan memakan bawang putih mentah. Tapi jika kalian tidak suka, bisa dicampurkan dengan makanan lain misalnya sup ayam.

4. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa madu berguna untuk menekan batuk yang biasanya muncul saat flu. Untuk mengobati flu dengan madu, kalian cukup meminum teh yang sudah dicampur dengan madu dan lemon.

5. Vitamin C

Vitamin C mungkin tidak bisa mengobati flu secara langsung tapi sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh kalian untuk melawan flu. Beberapa buah yang kaya akan vitamin C antara lain jeruk nipis, jeruk, grapefruit, lemon dan masih banyak lagi.

Selain mengonsumsi buah secara langsung, kalian juga bisa mencampurkan air perasan lemon ke teh hangat atau meminum jus lemon hangat untuk meredakan gejala flu.


6. Makanan Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang ada di dalam tubuh, dan bermanfaat untuk mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas. Contoh dari makanan probiotik yang rasanya tidak kalah enak adalah yogurt. Tapi, carilah produk yang mencantumkan bakteri aktif di labelnya.

7. Teh Hijau

Teh hijau banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk menangkal berbagai penyakit, termasuk flu. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa teh hijau memiliki antioksidan yang dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh terhadap infeksi flu.

8. Air Putih Hangat

Air putih hangat dapat mengencerkan lendir yang membuat hidung tersumbat, mencegah dehidrasi dan meredakan peradangan yang terjadi di hidung dan tenggorokan.

9. Air Garam

Kumur dengan air garam bisa mengurangi risiko infeksi di saluran pernapasan atas. Metode ini juga bisa meredakan rasa sakit akibat radang tenggorokan dan hidung yang tersumbat.

Kumur dengan air garam juga bisa mengencerkan lendir di hidung. Caranya dengan melarutkan satu sendok teh garam dalam satu gelas air hangat. Kumur selama 30-60 detik dan keluarkan.

10. Daun Mint

Daun mint merupakan obat flu tradisional dan alami yang bisa kalian coba. Ekstrak daun mint diketahui memiliki cara kerja seperti obat dekongestan yang bisa mengencerkan lendir dalam hidung. Rasa hangat dari menthol juga bisa membuat saluran pernapasan lebih lega.


BATUK DAN CARA PENGOBATANNYA


Dorongan suara mendadak yang kuat untuk melepaskan udara dan membersihkan iritasi pada tenggorokan atau saluran pernapasan.
PENYEBAB UMUM
Batuk dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari, contohnya meliputi aktivitas normal untuk membersihkan saluran udara, iritan seperti asap dan gas, penggunaan tembakau, atau proses menelan makanan dan minuman yang tidak sesuai.


*OBAT UNTUK BATUK:
Sebelum mencoba obat batuk nonresep yang bisa dibeli di apotek atau supermarket, Anda sebenarnya bisa mencoba beragam bahan alami untuk meringankan gejala batuk akibat infeksi pernapasan ringan, seperti pilek dan flu. Bahkan, bahan tradisional ini bukan hanya berguna berbagai jenis batuk, melainkan juga mengatasi gejala pernapasan lain yang mungkin menyertai, seperti hidung tersumbat.

Meski banyak yang menganggap bahwa bahan alami tidak memiliki efek samping seperti obat batuk OTC, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa bahan alami dan tradisional yang bisa membantu Anda meredakan batuk, yaitu:

1. Air garam
Garam bisa menjadi obat batuk alami yang mudah didapatkan di rumah. Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang menginfeksi tenggorokan. Cara tradisional ini juga bisa membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di belangkang tenggorokan, sehingga batuk lebih reda.

Untuk membuat obat batuk berdahak dari larutan garam, masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat, lalu aduk hingga larut. Kemudian berkumurlah menggunakan larutan ini setiap tiga jam sekali selama 3-4 kali dalam sehari.

Jika ingin menggunakan bahan tradisional ini sebagai obat batuk untuk anak, pastikan Anda mengajari dan memberitahu si kecil bagaimana cara berkumur yang benar sehingga larutan tersebut tidak tertelan.

2. Madu
Madu sudah sejak dulu dimanfaatkan sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, termasuk batuk.

Berbagai penelitian, salah satunya pada jurnal Canadian Family Physician, membuktikan kandungan yang dimiliki madu bisa efektif menyembuhkan penyakit batuk jika dikonsumsi secara rutin.

Zat analgesik yang terdapat pada bahan alami ini mampu menghentikan infeksi pada penyakit yang menyebabkan batuk kering maupun batuk berdahak.

Agar efeknya sebagai obat batuk tradisional optimal, Anda bisa minum satu sendok teh madu secara langsung dalam keadaan perut kosong. Alternatif lainnya, Anda bisa mencampur ke dalam susu atau teh herbal dengan perasan lemon.

Kombinasi madu dan lemon bisa lebih baik menyembuhkan batuk karena membantu melancarkan pergerakan udara di saluran pernapasan.

3. Jahe
Meminum campuran jahe yang telah dilarutkan ke dalam air hangat atau teh dapat membantu meredakan gejala batuk. Menurut National Institute of Health, jahe memiliki kandungan antibakteri dan antivirus sehingga bisa meningkatkan kemampuan sistem imun melawan infeksi dalam saluran pernapasan. Kandungan tersebut juga mampu sekaligus mencegah perkembangan virus dan bakteri baru.

Jahe juga merupakan zat analgesik (pereda nyeri) alami yang dapat memberi efek menghangatkan tubuh. Sensasi hangat dari bahan tradisional ini membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan sehingga amat cocok dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan batuk berdahak.

Tak hanya itu, jahe sebagai obat batuk alami mampu mengurangi rasa sakit pada tenggorokan akibat batuk kering. Sensasi rasa hangatnya mampu melemaskan otot-otot tenggorokan yang menegang.

Anda bisa minum obat batuk tradisional ini dengan cara mengonsumsi langsung. Anda juga bisa mencampurnya dengan air perasan lemon, teh, madu, ataupun susu. Minumlah sebanyak dua kali sehari selama mengalami batuk.

4. Lemon
Buah-buahan juga bisa dimanfaatkan sebagai obat batuk alami, salah satunya adalah lemon.

Sebagai obat batuk, lemon mampu mengurangi radang yang terjadi di bagian tenggorokan, sekaligus memberi asupan vitamin C untuk tubuh. Vitamin C sendiri berguna untuk meningkatkan kekuatan sistem daya tahan tubuh dalam membasmi infeksi kuman, termasuk infeksi yang berlangsung di saluran napas yang menjadi penyebab batuk.

Ramuan obat batuk sederhana dapat dibuat dengan cara mencampurkan satu sendok teh perasan lemon dengan satu sendok teh madu. Minumlah beberapa kali dalam sehari.

Cara lain mengonsumsi lemon sebagai obat batuk adalah dengan mencampurkan lada dan madu ke dalam air perasan lemon.

5. Kunyit
Kunyit dipercaya dapat mengurangi gejala batuk menerus, terutama untuk obat batuk kering alami.

Dalam kunyit, terdapat curcumin yang memiliki sifat antiradang. Senyawa ini memiliki kemampuan yang sama kuatnya dengan beberapa obat yang juga mengandung zat antiradang. Fungsinya untuk melawan partikel asing penyebab infeksi di saluran pernapasan.

Untuk menjadikan kunyit sebagai obat batuk alami, Anda bisa menghancurkan kunyit menjadi bubuk halus dan mencampurkan ke dalam satu gelas susu panas. Anda juga bisa mencampurnya dengan garam dalam teh bersama dengan empat gelas air untuk meredakan rasa gatal pada tenggorokan.

Hindari untuk tidak langsung minum air putih setelah mengonsumsi ramuan obat batuk ini. Air putih dapat menghambat kerja dari senyawa anti-inflamasi yang terkandung pada kunyit.

6. Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu obat alami batuk berdahak yang paling mudah diperoleh. Sifat antimikroba yang terdapat dalam bawang putih mampu menghentikan infeksi ataupun iritasi yang menimbulkan dahak berlebih. Hal itu berkat senyawa allicin yang dapat membasmi bakteri dan virus di dalam tenggorokan.

Selain dimakan, Anda juga bisa menghirup aroma menyengat dari bawang putih. Alternatif lain, Anda bisa membuat ramuan obat tradisional batuk dengan mencampur bawang putih halus, madu, serta teh.  Minumlah larutan obat batuk ini paling tidak dua kali sehari untuk meredakan batuk dan rasa sakit di tenggorokan.

7. Sari cuka apel
Cuka apel mengandung asam asetik yang bersifat antibakteri. Oleh karena sifatnya itulah, cuka apel bisa diolah menjadi obat batuk alami. Zat antibakteri dalam cuka apel mampu memecah gumpalan lendir dan mematikan bakteri yang menyerang saluran pernapasan.

Untuk mengolah sari suka apel menjadi obat batuk berdahak alami, Anda dapat mencairkan 1-2 sendok cuka sari apel ke dalam satu gelas air. Kemudian, berkumurlah dengan larutan ini dan minum secara langsung. Ulangi cara ini secara berturut-turut selama satu sampai dua kali dalam satu jam.

Sebelum berkumur dengan larutan obat batuk tradisional dari cuka apel selanjutnya, minumlah air putih sebanyak-banyaknya.

8. Makanan probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Makanan probiotik memang tidak menyembuhkan batuk secara langsung. Namun, makanan probiotik membantu memperkuat sistem imun karena menyeimbangkan bakteri baik di pencernaan.

Probiotik bermanfaat seperti Lactobacillus umumnya yang terkandung dalam susu, kefir, yogurt, dan cuka sari apel. Bahan alami ini dapat mengurangi gejala pada batuk yang disebabkan oleh alergen tertentu.

Oleh karena itu, probiotik bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk batuk yang disebabkan oleh alergi. Kandungan probiotik yang terbaik terdapat pada susu, tapi konsumsinya tetap perlu diwaspasdai karena dapat membuat dahak menebal.

10. Nanas
Nanas juga bisa menjadi salah satu obat batuk alami. Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat membantu meredakan batuk berdahak secara lami. Kandungan bormelain yang tersusun dari enzim proteolytic dan protease ini memiliki sifat antiinflamasi sehingga dapat memecah dahak yang menggumpal di bagian tenggorokan dan paru-paru.

Makanlah 60 gram potong nanas dalam sehari. Anda juga bisa menjadikannya jus dan meminumnya sebanyak 3 kali sehari sampai gejala yang Anda rasakan berangsur membaik.

Namun, perlu diperhatikan, jika diminum bersama dengan antibiotik, enzim bromelain dalam nanas bisa mengurang keampuhan obat dalam melawan bakteri.

11. Sup kaldu tulang
Mengonsusmsi kaldu tulang dapat memberikan banyak efek positif bagi kesehatan, mulai dari membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengencerkan dahak di saluran pernapasan, sampai meningkatkan kemampuan detofisifikasi pada tubuh.

Kaldu tulang memang tidak dapat menyembuhkan batuk secara langsung. Namun, obat batuk alami yang satu ini bisa meringankan gejala batuk akibat infeksi partikel berbahaya, seperti paparan polusi, zat kimia, bakteri, dan zat beracun lainnya.

Ketika Anda mengalami batuk berkepanjangan, kadar cairan tubuh cenderung menurun sehingga Anda pun rentan mengalami dehidrasi. Kaldu tulang menjadi salah satu obat batuk alami yang mengandung elektrolit dalam bentuk sodium yang sehingga tubuh dapat lebih mudah menyerap cairan yang masuk.

Anda dapat mengonsumsi obat batuk dari kaldu tulang yang telah dipanaskan sehingga dapat memberikan efek relaksasi yang maksimal pada bagian saluran pernapasan yang terasa sesak.

12. Akar licorice 
Telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan radang tenggorokan, akar licorice juga dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk alami, khususnya batuk berdahak dan batuk karena alergi.

Kandungan glycyrrhizin pada obat batuk dari akar licorice ini memiliki sifat antialergen sehingga dapat mengencerkan lendir yang mengakibatkan rasa sesak saat bernapas.

VIRUS CORONA/COVID-19

Pengertian Coronavirus Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ...